CINTA KITA - SUZANA SULAIMAN
HARGA : RM23.00
BUKU : BARU
BUKU : BARU
- rating
Lama hidup sendirian setelah pemergian Dahlia, Khalish jadi lupa cara bercinta sehinggalah Qistina hadir dalam hidupnya. Qistina yang matang, Qistina yang penuh dengan adab sopan dan yang penting Qistina kaya dengan kasih sayang menarik Khalish untuk jatuh cinta sekali lagi.
“I think I have fallen in love with you.”- Khalish
Qistina angkat muka dan air mata sudah mengalir di pipinya. Sungguh, dia memang mengharapkan ucapan itu dari Khalish.
“Please don't cry, Qis. Marrying me can't be that bad?” - Khalish
Perkahwinan mereka memang membahagiakan. Khalish yang penyayang, sering buatkan Qistina terbuai dengan setiap perlakuannya.
“Hmm.. bagi abang peluk sayang kejap. I need to recharge my batteries.” – Khalish
“I am truly blessed to have you. Abang tak pernah sangka yang rasa bahagia ini akan jadi milik abang sekali lagi.- Khalish
Namun, bahagia milik mereka hanya sampai dipertengahan jalan. Ujian yang melanda, hampir membuatkan mereka tewas.
“I want you to terminate the pregnancy. Faham tak ni?” - Khalish
“Qis faham. Tapi Qis tak boleh.” - Qistina
“Then you don't love me! It is as simple as that, Qistina.”- Khalish
Qistina sudah mula menggeleng. Tidak mungkin. Apa sebenarnya yang terjadi sehingga Khalish yang penyayang sanggup meminta Qistina menggugurkan kandungannya? Apa akan jadi bila Qistina tetap dengan pendiriannya dan Khalish mengambil keputusan meninggalkan rumah untuk mencari ketenangan?
“I think I have fallen in love with you.”- Khalish
Qistina angkat muka dan air mata sudah mengalir di pipinya. Sungguh, dia memang mengharapkan ucapan itu dari Khalish.
“Please don't cry, Qis. Marrying me can't be that bad?” - Khalish
Perkahwinan mereka memang membahagiakan. Khalish yang penyayang, sering buatkan Qistina terbuai dengan setiap perlakuannya.
“Hmm.. bagi abang peluk sayang kejap. I need to recharge my batteries.” – Khalish
“I am truly blessed to have you. Abang tak pernah sangka yang rasa bahagia ini akan jadi milik abang sekali lagi.- Khalish
Namun, bahagia milik mereka hanya sampai dipertengahan jalan. Ujian yang melanda, hampir membuatkan mereka tewas.
“I want you to terminate the pregnancy. Faham tak ni?” - Khalish
“Qis faham. Tapi Qis tak boleh.” - Qistina
“Then you don't love me! It is as simple as that, Qistina.”- Khalish
Qistina sudah mula menggeleng. Tidak mungkin. Apa sebenarnya yang terjadi sehingga Khalish yang penyayang sanggup meminta Qistina menggugurkan kandungannya? Apa akan jadi bila Qistina tetap dengan pendiriannya dan Khalish mengambil keputusan meninggalkan rumah untuk mencari ketenangan?
